Pasang iklan disini

September 2, 2016

Install dan Konfigurasi DHCP Server di Debian

Install dan Konfigurasi DHCP Server di Debian

Pengertian
DHCP (Dynamic Host Control Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client server yang digunakan untuk pengalokasian alamat IP dalam satu Jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan suatu alamat ip kepada semua komputer client secara manual. sedangkan yang menggunakan  DHCP maka Komputer client yang terhubung dalam satu jaringan tersebut  sudah mendapatkan alamat IP secara Otomatis. Selain alamat IP banyak parameter lainnya yang diberikan oleh DHCP seperti Default Gateway, dan DNS Server.

Konfigurasi dhcp-server di debian

Latar Belakang
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokolTCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karenaprotokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
Maksud atau Tujuan
Memberikan alamat IP secara otomatis pada komputer client dalam satu jaringan tertentu.

Peralatan
1. Debian Server
2. Laptop
3. SSH 

Langkah-langkah:
1. Pertama anda buka terminal, login ke akun root, kemudia unduh paket dhcp-server-nya dengan cara  ketikkan perintah #apt-get install dhcp3-server. kemudian jika ada tulisan FAILED abaikan saja, hal itu terjadi karena alamat IP kita tidak sesuai dengan Konfigurasi DHCP. 

2. Kedua,kita akan mengkonfigurasi DHCP-nya dengan mengedit file dhcp.conf dengan cara mengetikkan perintah #nano /etc/dhcp/dhcp.conf (tekan enter).

3. Lalu kita akan mencari baris kalimat  # A slighty different configuration for an internal subnet tentukan IP dari Interface mana yang ingin di konfigurasi dhcp-server


Lalu kita akan masuk dan edit file isc-dhcp-server ini merupakan file default dari dhcp server yaitu dengan cara mengetikkan perintah #nano /etc/default/isc-dhcp-server seperti gambar dibawah ini: 


Gambar yang dilingkari merah adalah nama interface yang akan saya konfigurasi dhcp-server-nya. anda bisa merubahnya sesuai dengan jaringan anda. kemudian tekan Ctrl+x tekan Y tekan enter untuk menyimpan.

Langkah terakhir adalah kita restart dhcp-server-nya dengan cara mengetikkan perintah #service isc-dhcp-server restart

Hasil
Dalam kasus diatas kita sudah bisa mengkonfigurasi DHCP-Server dan siap digunakan.

Referensi
id.wikipedia.org
aminsaga.ga

No comments:

Post a Comment

Designed By