
PENGERTIAN HSRP
Dalam jaringan komputer, Hot Standby Router Protocol (HSRP) adalah Cisco proprietary protokol redundansi untuk membangun toleran gateway default . Versi 1 dari protokol itu dijelaskan dalam RFC . Tidak ada RFC untuk versi 2 protokol.
Protokol menetapkan kerangka kerja antara router jaringan untuk mencapai gateway default failover jika gerbang utama menjadi tidak dapat diakses, dalam hubungan erat dengan protokol routing cepat-konvergen seperti EIGRP atau OSPF . HSRP router mengirim multicast Hello pesan ke router lain untuk memberitahu mereka tentang prioritas mereka (yang router lebih disukai) dan status (Aktif atau Standby).
Router utama dengan prioritas dikonfigurasi tertinggi akan bertindak sebagai router virtual dengan alamat IP gateway yang telah ditetapkan dan akan menanggapi permintaan ARP / ND dari mesin yang terhubung ke LAN dengan alamat MAC virtual. Jika router utama gagal, router dengan tertinggi berikutnya prioritas akan mengambil alih alamat IP gateway dan menjawab permintaan ARP dengan alamat MAC yang sama, sehingga mencapai transparan failover gateway default.
Latar Belakang HSRP
Salah satu cara untuk mencapai dekat-100 uptime jaringan persen adalah dengan menggunakan HSRP, yang menyediakan redundansi jaringan untuk jaringan IP, memastikan bahwa lalu lintas pengguna segera dan transparan pulih dari kegagalan hop pertama di perangkat jaringan tepi atau sirkuit akses.
Dengan berbagi alamat IP dan alamat MAC (Layer 2), dua atau lebih router dapat bertindak sebagai router "virtual" tunggal. Para anggota kelompok router virtual terus bertukar pesan status. Dengan cara ini, satu router dapat memikul tanggung jawab routing yang lain, harus pergi keluar dari komisi baik untuk alasan yang direncanakan atau tidak direncanakan. Host terus meneruskan paket IP ke IP yang konsisten dan alamat MAC, dan pergantian perangkat melakukan routing transparan.
Maksud Dan Tujuan
kali ini adalah hari kelima dalam traning CCNA kita mulai dengan membahas HSRP atau singkatan dari Hot Standby Router Protocol.
TAHAP AWAL
pertama kita mulai dengan konfigurasi router 0 dan router 1. kita mulai dengan menggunakan topologi berikut.
pertama pada router 0 kita konfigurasi CLI seperti dibawah ini.
interface GigabitEthernet0/0
ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
standby version 2
standby 1 ip 192.168.1.1
standby 1 priority 120
standby 1 preempt
!
interface GigabitEthernet0/1
ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
standby version 2
standby 2 ip 192.168.2.1
standby 2 priority 120
standby 2 preempt
setelah kita konfigurasi router 0 kita lanjut konfigurasi router 1. berikut perintah yang digunaka untuk konfigurasi.
interface GigabitEthernet0/0
ip address 192.168.1.3 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
standby version 2
standby 1 ip 192.168.1.1
!
interface GigabitEthernet0/1
ip address 192.168.2.3 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
standby version 2
standby 2 ip 192.168.2.1
kemudian setelah kita selesai konfigurasi. mari kita coba untuk ping. apabila berhasil maka konfigurasi telah berhasil. dan ttopologi tersebut dapat saling terhubung.
TAHAP KEDUA
DHCP
- DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
- Berfungsi memberikan IP address kepada host secara dinamis
- DHCP beroperasi secara klien-server
PENGERTIAN
Protokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) (bahasa Inggris: Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
langkah-langkah berikut adalah cara konfigurasi DHCP dan beserta keterangannya seperti berikut.
R1(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.1.10 192.168.1.50
R1(config)#
R1(config)#ip dhcp pool Pool_R1
R1(dhcp-config)# network 192.168.1.0 255.255.255.0
R1(dhcp-config)# default-router 192.168.1.254
R1(dhcp-config)# dns-server 192.168.1.254
R1(dhcp-config)# lease 0 23 59
R1(dhcp-config)# domain-name deanwahyusyafrudin.com
R1(dhcp-config)#
Keterangan:
excluded-address : untuk menentukan IP yang tidak boleh di lease oleh
DHCP, biasanya
berupa IP static untuk server / printer
pool : tentukan nama pool DHCP, misal untuk network 192.168.1.0 namanya
Pool_R1
network : menentukan network DHCP
default-router : menentukan default gateway untuk klien
dns-server : menentukan dns server untuk klien
lease : lama waktu penggunaan IP dhcp
domain-name : menentukan nama domain
hasil
dhcp sudah di konfigurasi. setelah dikonfigurasi maka perangkat yang terhubung akan mendapatkan IP address secara automatis. sekian postingan kali ini semoga bermanfaat. untuk kritik dan saran silahkan berkomentar.
referensi
dan hasil traning CCNA di BLC telkom klaten
No comments:
Post a Comment