Pasang iklan disini

August 4, 2016

Pengertian dan Konfigurasi SSH

Secure Shell ( SSH ) adalah sebuah protokol
jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang
aman, login antarmuka baris perintah, perintah
eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya
antara dua jaringan komputer. Ini terkoneksi,
melalui saluran aman atau melalui jaringan tidak
aman, server dan klien menjalankan server SSH
dan SSH program klien secara masing-masing.
Protokol spesifikasi membedakan antara dua versi
utama yang disebut sebagai SSH-1 dan SSH-2.
Aplikasi yang paling terkenal dari protokol ini
adalah untuk akses ke akun shell pada sistem
operasi mirip Unix, tetapi juga dapat digunakan
dengan cara yang sama untuk akun pada
Windows. Ia dirancang sebagai pengganti Telnet
dan protokol remote shell lainnya yang tidak aman
seperti rsh Berkeley dan protokol rexec, yang
mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam
bentuk teks, membuat mereka rentan terhadap
intersepsi dan penyingkapan menggunakan
penganalisa paket . Enkripsi yang digunakan
oleh SSH dimaksudkan untuk memberikan
kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan
yang tidak aman, seperti Internet .
Latar belakang
Pada tahun 1995, Tatu Ylönen, seorang peneliti di
Helsinki University of Technology, Finlandia,
merancang versi pertama protokol (sekarang
disebut SSH-1 ) karena didorong oleh peristiwa
serangan pembongkaran sandi di jaringan
universitas. Tujuan dari pembuatan SSH adalah
untuk menggantikan fungsi rlogin, TELNET, dan
rsh protokol, yang tidak memberikan otentikasi
kuat atau menjamin kerahasiaan. Ylönen merilis
SSH sebagai freeware pada bulan Juli 1995, dan
tool tersebut berkembang dengan cepat untuk
mendapatkan popularitas. Menjelang akhir 1995,
basis pengguna SSH telah tumbuh hingga 20.000
pengguna di lima puluh negara.
Pada bulan Desember 1995, Ylönen mendirikan
SSH Communications Security untuk memasarkan
dan mengembangkan SSH. Versi asli dari software
yang digunakan SSH adalah berbagai potongan
perangkat lunak bebas, seperti GNU libgmp, tetapi
versi yang dikeluarkan oleh Secure SSH
Communications semakin berkembang menjadi
perangkat lunak berpemilik.
Pada tahun 1996, sebuah versi revisi protokol
dirancang, SSH-2 , yang tidak cocok dengan
SSH-1. Fitur SSH-2 mencakup kedua fitur
keamanan dan peningkatan perbaikan atas
SSH-1. Keamanan yang lebih baik, misalnya,
datang melalui algoritma pertukaran kunci Diffie-
Hellman dan pemeriksaan dengan integritas yang
kuat melalui kode otentikasi pesan. Fitur baru dari
SSH-2 mencakup kemampuan untuk menjalankan
sejumlah sesi shell melalui satu koneksi SSH.
Pada tahun 1998 ditemukan kerentanan yang
digambarkan dalam 1,5 SSH sehingga
memungkinkan masuknya konten yang tidak sah
ke dalam aliran data SSH terenkripsi karena
integritas data tidak mencukupi perlindungan dari
CRC-32 yang digunakan dalam protokol versi ini.
Sebuah perbaikan (SSH Compentation Attack
Detector) diperkenalkan ke dalam banyak
implementasi.
Pada tahun 1999, pengembang menginginkan
versi perangkat lunak bebas untuk tersedia
kembali seperti rilis 1.2.12, yang lebih tua dari
program ssh asli, yang terakhir dirilis di bawah
lisensi open source. OSSH Björn Grönvall ini
kemudian dikembangkan berdasarkan basis kode
ini. Tak lama kemudian, para pengembang
OpenBSD menggunakan kode Grönvall untuk
melakukan pengembanga yang lebih luas di
atasnya, sehingga terciptalah OpenSSH, yang
dimasukkan dalam rilis OpenBSD 2.6. Dari versi
ini, sebuah cabang "portable" dibentuk untuk
dapat memportingkan OpenSSH pada sistem
operasi lain.
Diperkirakan, sejak tahun 2000, terdapat lebih dari
2.000.000 pengguna SSH.
Pada tahun 2005, OpenSSH adalah satu-satunya
aplikasi ssh yang paling populer, yang diinstal
secara default dalam sejumlah besar sistem
operasi. Sementara itu, OSSH telah menjadi
usang.
Pada tahun 2006, protokol SSH-2 yang telah
disebutkan di atas, diusulkan untuk menjadi
Standar Internet dengan penerbitan oleh IETF
"secsh" work group dari RFC (lihat referensi).
Pada tahun 2008 sebuah kelemahan kriptografi
ditemukan pada SSH-2 yang memungkinkan
pengambilan sampai 4 byte plaintext dari aliran
data SSH tunggal di bawah kondisi khusus.
Namun hal ini telah diperbaiki dengan mengubah
mode enkripsi standar OpenSSH 5,2.
Maksud dan tujuan agar kia bisa mengkonfigurasi ssh server pada debian.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Instal paket ssh server, dengan perintah: apt-
get install ssh
2. Bila ada konfirmasi y / n, ketik saja y
3. Untuk meremote server via localhost, ketikkan
perintah: ssh root @ localhost , kemudian
ketikkan yes
4. Kemudian jika Anda ingin mengubah port pada
ssh server Anda, ketikkan perintah:
cd / etc / ssh - ls - pico sshd_config atau pico /
etc / ssh / ssd_config
5. Lalu ubah port pada baris seperti gambar
dibawah:
6. Ubah Port 22 menjadi port yang ingin Anda
hendaki, misalnya: 850
7. Setelah selesai, simpan file tersebut dengan
CTRL-X, Y
8. Restart konfigurasi ssh Anda: /etc/init.d/ssh
restart
PENGUJIAN PADA KLIEN
1. Anda harus memiliki aplikasi bernama Putty,
jika belum silahkan download disini
2. Buka aplikasi Putty
3. Pada kolom Host Name (or IP address)
masukkan alamat IP Address Anda
Pada kolom Port masukkan Port yang tadi
Anda konfigurasi
Misalnya, port tadi kita ubah menjadi 850, maka
pada kolom ini Anda masukkan 850.
4. Open
5. Jika muncul Security Alert, pilih saja Yes
5. Maka jika Anda berhasil akan muncul tampilan
prompt putty Anda seperti gambar dibawah
6. Silahkan login akun debian Anda tadi,
masukkan username dan password Anda.
7. Dan jangan lupa masuk su atau root
8. Jika Anda sudah dapat meremote server
debian Anda, maka ssh server Anda telah
berhasil.
9. Anda bisa menginstal dan konfigurasi DNS,
WEB, DHCP, FTP, PROXY, dll dari Klien Anda
tanpa melalui server.
NB: AGAR SSH SERVER ANDA TELAH TERUJI
BERHASIL, KETIKA ANDA KONFIGURASI SERVER
PADA KLIEN, LOGOUT AKUN DEBIAN SERVER
ANDA.
Sekian postingan SSH Server ini, Terima kasih
dan semoga bermanfaat .. Mohon maaf apabila postingannya hanya ada gambar cover. Karena saya mempostingkan melalui handphone. Sekian bila ada kekurangan seperti tadi untuk kritik dan saran silahkan berkomentar.
Referensi dari wikipedia.com

No comments:

Post a Comment

Designed By