Pasang iklan disini

July 29, 2016

IP Address

Mengenai IP Address 

Disini saya akan menceritakan hasil dari mempelajari cara menghitung memasang dLL. tentang IP address langsung saja mulai dari pengertiannya.
Alamat Internet Protocol (IP address) adalah label numerik yang ditugaskan untuk setiap perangkat (misalnya, komputer, printer) berpartisipasi dalam jaringan komputer yang menggunakan Internet Protocol untuk komunikasi. alamat IP memiliki dua fungsi pokok: host atau jaringan antarmuka identifikasi dan lokasi pengalamatan . Perannya telah ditandai sebagai berikut: "Sebuah nama menunjukkan apa yang kita mencari Sebuah alamat menunjukkan di mana itu adalah Sebuah rute menunjukkan bagaimana menuju ke sana..."
Para desainer dari Internet Protocol didefinisikan alamat IP sebagai 32-bit nomor [1] dan sistem ini, yang dikenal sebagai Internet Protocol Version 4 (IPv4), masih digunakan sampai sekarang. Namun, karena pertumbuhan Internet dan diprediksi penipisan alamat yang tersedia , versi baru dari IP ( IPv6 ), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995. IPv6 adalah standar sebagai RFC 2460 pada tahun 1998, dan yang penyebaran telah berlangsung sejak pertengahan 2000-an.
Alamat IP biasanya ditulis dan ditampilkan dalam manusia-dibaca notasi, seperti 172.16.254.1 (IPv4), dan 2001: db8: 0: 1234: 0: 567: 8: 1 (IPv6).
The Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengelola alokasi ruang alamat IP global dan delegasi lima pendaftar Internet regional (RIR) untuk mengalokasikan blok alamat IP untuk pendaftar lokal Internet ( penyedia layanan Internet ) dan entitas lain.

disini kita emepelajari ip address supayan kita tahu sebelum kita terhubung dengan jarinan kita harus memasukkan ip address terlebih dahulu, agar dapat saling terhubung antara komputer satu dengan komputer yang lainnya. makanya kita butuhkan ip address sebagai alamat agar bisa terhubung dengan jaringan dan dapat saling berbagi data dari komputer satu dengan komputer lainnya.

kita mulai dari kelas-kelasnya dulu.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas AjaringanIP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas d diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.

Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address  Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).



Bit (kependekat dari Binary Digit ) adalah bilangan biner yg terdiri dari 2 angka : 0 dan 1
Oktet, 1 Oktet = 8 bit = nilainya antara 0 - 255 desimal

Kelas A

Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
Oktet pertama : 0 - 127
Range  IP address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (o dan 127 dicadangkan)
Jumlah Network : 126
Jumlah IP address : 16.777.214
IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah : Network ID :113, Host ID = 46.5.6
Kelas B

Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
2 bit pertama : 10
Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
Oktet pertama : 128 - 191
Range IP address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah Network : 16.384
Jumlah IP address : 65.534
Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
Kelas C

Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
3 bit pertama : 110
Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
Oktet pertama : 192 - 223
Range IP address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
Jumlah Network : 2.097.152
Jumlah IP address : 254
Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP address  Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.
Kelas D

Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
4 Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
Kelas E

Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
4 bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental. 

kemudaian kita berlanjut ke caramembuat dan mengubah IP address.
berikut adalah langkah-langkah membuat ip address server :

1. Klik Start > Klik Setting > Klik Network connections. maka jendela network connection akan muncul.
2. Klik kanan pada icon local area c onnection > klik properties.
3. Maka, akan muncul jendela local area connection properties > klik dua kali Internet protocol (TCP/IP).
4. Kemudian jendela internet protocol (TCP/IP) properties muncul. Anda harus memilih opsi Use the following IP address dan mengisikan IP address, misal IP address : 192.168.0.1. sebaliknya, Subnet Mask akan terisi secara otomatis dengan meletakkan kursor ke bagian subnet mask yang kosong. Kemudian pilih use the following DNS server address dan isikan preferred DNS server, contoh prefferedd DNS server : 192.168.0.1
5. Klik OK, maka anda keluar dari jendela area connection
MENGUBAH IP ADDRESS SERVER
Untuk mengubah IP address, langkah-langkahnya sama dengan membuat IP address server. Kita dapat mengubah, menambah, atau menghilangkan IP address server di bagian Properties LAN. sekarang adalah cara bagaimana kita menentukan IP address dalam sebuah jaringan

1. IP address merupakan alamat komputer dalam jaringan

Setiap komputer yang tergabung dalam sebuah jaringan akan ditandai dengan alamat yang berbeda-beda. Kalau diibaratkan, IP address ini seperti alamat rumah pada sebuah jalan. Jaringan yang akan kita bangun diistalahkan sebagai jalanan, dan komputer-komputer yang tergabung dalam jaringan tersebut diibaratkan rumah-rumah.
Jadi antara komputer memiliki IP address yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Bayangkan apa jadinya bila dalam sebuah jalan terdapat dua rumah yang memiliki nomor alamat yang sama. Jika terdapat surat yang hendak dikirim ke nomor alamat yang sama tersebut, pastilah surat tersebut tidak akan pernah sampai pada tujuannya, karena bingung mana alamat yang benar. Begitu pula dengan penggunaan IP address pada setiap komputer yang ada dalam jaringan. Jika terdapat alamat yang sama.

2. Pelajari teknik subnetting

Subnetting merupakan teknik pembagian ataupun cara mengurangi range IP yang tadinya besar, menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Misalnya, IP address class A yang jumlahnya sangat banyak bisa mencapai jutaan, bisa diperkecil dengan teknik subnetting. Contoh:

  • IP address 10.xxx.xxx.xxx dengan subnet 255.0.0.0, diperkecil menjadi 10.10.10.xxx dengan subnet 255.255.255.0. Dengan begini, total IP class A yang tadi berjumlah jutaan, dapat dikurangi menjadi 254 IP address.
  • IP address 192.168.10.xxx dengan subnetmask 255.255.255.0 yang memiliki host valid berjumlah 254 bisa diperkecil sehingga jumlah hostnya menjadi 14 saja. Yaitu dengan mengubah ip address 192.168.10.0 dengan subnetmask 255.255.255.240
Dengan begini, penggunaan IP address dalam jaringan komputer akan menjadi lebih effisien.


3. Perhitungkan dulu berapa jumlah komputer yang akan terpasang


Kita harus memperhitungkan berapa komputer yang tergabung dalam jaringan saat ini, berapa kira-kira komputer yang akan ditambahkan pada masa yang akan datang. Hal ini ada kaitannya dengan teknik subnetting.
Misalnya komputer yang tergabung saat ini berjumlah 11, maka kita cukup menggunakan range IP address yang jumlah host valid-nya 14. Namun, jika sekiranya akan terjadi penambahan komputer di masa yang akan datang, kita bisa menggunakan IP address dengan range yang lebih banyak lagi, misalnya dengan host valid yang berjumlah, 30, 62, 126, dan seterusnya sampai 254 host valid. 

4. IP address yang digunakan untuk koneksi khusus

Dalam hal ini, berarti jumlah komputer atau perangkat jaringan yang akan terkoneksi jumlahnya tetap (fixed). Dengan kata lain tidak akan ada lagi tambahan. Misalnya untuk koneksi point-to-point antara perangkat komputer atau perangkat jaringan, maka kita cukup menggunakan IP address dengan jumlah Host valid 2 buah, dengan CIDR /30.

5. Menentukan range IP static dan IP Dynamic (DHCP)

Tidak semua yang tergabung dalam jaringan harus diberi IP dengan menggunkan metode DHCP. Pemberian IP secara DHCP dapat diterapkan terhadap klien, namun tidak dianjurkan menggunakan metode tersebut untuk pemberian IP terhadap device seperti router, gateway, server, dan perangkat penting lainnya. Alasannya sangat sederhana, apabila terjadi masalah, dapat dengan mudah untuk melakukan troubleshooting nya.
Untuk kebutuhan IP static, kita bisa menggunakan range IP address yang terbawah, misalnya 1-10. Dan untuk kebutuhan IP dynamic, kita bisa menggunakan range IP address diatasnya, misal 11-254.
6. Pilihannya hanya ada satu jenis IP address, yaitu jenis IP Private
IP private yang bisa digunakan terbagi menjadi tige kelas, dimana ketiga kelas IP private ini hanya boleh digunakan pada jaringan local saja, seperti rumah, dan kantor. Mengapa demikian? Ya, karena sudah diatur bahwa untuk jaringan local atau LAN hanya boleh menggunakan jenis IP Private. Dengan tujaun untuk membedakan antara IP private dan IP public, dan juga untuk menghemat ketersediaan batas.
Ketiga kelas IP private yang dimaksud adalah sebagai berikut:.
a. Class A

  • IP Private Class A adalah IP address version 4 yang diawali dengan format 10.xxx.xxx.xxx, dengan subnetmask 255.0.0.0
  • Jika dihitung jumlah hostnya, IP address version 4 ini memiliki host sebanyak 2^24 = 16777216 host.
b. Class B

  • IP Private Class B adalah IP address version 4 yang dimulai dari 172.16.xxx.xxx sampai dengan 172.31.xxx.xxx dengan subnet 255.255.0.0.
  • Jika dihitung jumlah hostnya, IP address version 4 ini memiliki host sebanyak 2^16 = 65536 host
c. Class C
  • IP Private Class C adalah IP address version 4 yang dimulai dari 192.168.0.xxx sampai dengan 192.168.254.xxx dengan subnet 255.255.255.0.
  • Jika dihitung jumlah hostnya, IP address version 4 ini memiliki host sebanyak 2^8 = 256 host

7. Jenis IP Public tidak boleh digunakan pada jaringan LAN

IP public adalah jenis IP address yang dipakai atau dipasang langsung pada komputer atau host yang terkoneksi pada public network atau internet. Semua IP Public harus diregristrasi terlebih dahulu sebelum
terkoneksi ke internet dan tidak boleh sembarangan dipakai.
referensi --> disini --> disini --> disini

sekian dulu dari saya apabila ada kekurangan saya minta maaf. jika ada kritik atau saran silahkan ketik dalam komentar usulan anda sangat bermanfaat. terimakasih.

No comments:

Post a Comment

Designed By